Rabu, 03 Oktober 2012

Penjelasan Prinsip Usability

0 komentar

PRINSIP USABILITY
Prinsip Usability adalah prinsip penggunaan dari sebuah sistem oleh sistem lain yang lebih kompleks. Dalam IMK ada pula prinsip penggunaan untuk sebuah sistem yang sering kita sebut dengan usability. Dalam interaksi manusia dan komputer Prinsip Usability terbagi menjadi 6 yaitu :
1.    Abilities
·         Human BAIK
o   Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
o   Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
o   Kemampuan memahami tinggi
o   Mekanisme konsentrasi powerful
o   Pengenalan pola pikir powerful

·         Human BURUK
o   Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
o   Durasi STM terbatas
o   Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
o   Proses yang cenderung salah
o   Proses yang lambat

2.    Human Capabilities
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik di dapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
a. Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
b. Proses informasi
c. Sistem Motor

PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
1. Kemampuan Penglihatan
a. Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran
10-6 – 107 mL

b. Ketajaman
o      Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
o    Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek →derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc

c. Pergerakan
o    Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa →pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
o       Mata bergerak terhadap teks → regression

d.  Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.

2. Warna
Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
Hue            → panjang gelombang spektrum cahaya
Intensitas    → brightness dari warna
Saturation   → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
380 (blue) ~ 770nm (red)
Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm

PENDENGARAN (HEARING)
Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah Pemrosesan suara

Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
a.  Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
b. Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
c. Timbre : tipe atau jenis suara

Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting

PERABA (TOUCH)
Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
a. Thermoceptor → merespon panas / dingin
b. Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
c. Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK

Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan

PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
o  Menangani sensor dari luar
o  Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
o  Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)

3. Memory
Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
Terdapat 4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
o       Terbatas kapasitasnya.
o       Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
o       Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
o       Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
o       Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
o       Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
o       Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial
menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang

Aktivitas :
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi

Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan +interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.

4. OBSERVASI

Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan

5. PENYELESAIAN MASALAH

Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.

Reasoning terdiri dari :

Deduktif
o    Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
o    Jika A, maka B
o    Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran

Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry

Induktif
o    Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
o    Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna
o    Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan

Abduktif
o    Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
o    Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
o   Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti      ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif.


Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/imk-iteraksi-manusia-dan-komputer/


Leave a Reply