Titik penekanan
dari profesionalisme adalah penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen
beserta strategi penerapannya.
Seorang profesional
adalah seorang yang menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut
etika dan garis-garis profesionalisme yang berlaku pada profesinya tersebut.
Seorang profesi harus memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
·
Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya
Seorang profesional adalah seorang yang menguasai ilmu
secara mendalam di bidangnya, tidak setengah-tengah atau sekedar tahu saja
sehingga benar-benar memahami hakikat pekerjaan yang ditekuninya
·
Mampu mengonversikan ilmu menjadi keterampilan
Seorang profesional juga harus mampu mengonversikan
ilmu menjadi suatu keterampilan
·
Selalu menunjung tinggi etika dan integritas profesi
Kode etik tersebut merupakan aturan main dalam
menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh semua anggota profesi yang
bersangkutan
Untuk menjadi
profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan dituntut untuk memiliki
beberapa sikap sebagai berikut:
·
Komitmen tinggi
Seorang profesional harus mempunyai komitmen yang kuat
pada pekerjaan yang sedang dilakukannya
·
Tanggung jawab
Seorang profesional juga harus bertanggung jawab penuh
terhadap pekerjaan yang dilakukannya sendiri
·
Berpikir sistematis
Seorang profesional harus mampu menguasai berpikir
secara sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya
·
Penguasaan materi
Seorang profesional harus menguasai secara mendalam
bahan/materi pekerjaan yang sedang dilakukannya
·
Menjadi bagian masyarakat profesional
Seyogyanya seorang profesional harus menjadi bagian
dari masyarakat dalam lingkungan profesinya
Mengukur profesionalisme
Proses profesional adalah proses evolusi yang
menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke
arah status profesional.
Empat pendekatan perspekif yang akan diuraikan sebagai
berikut:
1.
Pendekatan berorientasi filosofis
Pendekatan
orientasi filosofis ini melihat hal pokok yang dapat digunakan untuk mengetahui
tingkat profesionalisme sebagai berikut:
·
Pendekatan lambang profesional
Lambang profesional
yang dimaksud antara lain seperti sertifikat, lisensi, dan akreditasi
·
Pendekatan sikap individu
Pendekatan ini melihat
bahwa layanan individu pemegang profesi diikuti oleh umum dan bermanfaat bagi
pengguna
·
Pendekatan electic
Pendekatan electic
adalah pendekatan yang menggunakan prosedur, teknik, metode, dan konsep dari
berbagai sumber, sistem, dan pemikiran akademis
2.
Pendekatan perkembangan bertahap
Orientasi
perkembangan menekankan pada enam langkah dalam proses berikut:
·
Berkumpulnya individu-individu yang memiliki minat sama terhadap suatu
profesi
·
Melakukan identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan tertentu
untuk mendukung profesi yang dijalaninya
·
Setelah individu-individu yang minat yang sama berkumpul, selanjutnya
para praktisi akan terorganisasi secara formal pada suatu lembaga yang diakui
oleh pemerintah dan masyarakat sebagai sebuah organisasi profesi
·
Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan pengalaman
atau kualifikasi tertentu
·
Menentukan kode etik yang menjadi aturan main dalam menjalankan sebuah
profesi yang harus ditaati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan
·
Revisi persyaratan kualifikasi tertentu seperti syarat akademis dan
pengalaman melakukan pekerjaan di lapangan
3.
Pendekatan berorientasi karakteristik
Ada delapan
karakteristik pengembangan proses profesional yang saling terkait, yaitu
·
Kode etik yang merupakan aturan main dalam menjalankan profesinya
·
Pengetahuan yang terorganisir yang mendukung pelaksanaan sebuah profesi
·
Keahlian dan kompetensi yang bersifat khusus
·
Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi
·
Sertifikasi keahlian yang harus dimiliki sebagai salah satu lambang
profesional
·
Proses tertentu sebelum memangku untuk bisa memikul tugas dan tanggung jawab
dengan baik
·
Adanya kesempatan untuk menyebarluaskan dan bertukar ide di antara
anggota
·
Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi malpraktik
dan pelanggaran kode etik profesi
4.
Pendekatan berorientasi non-tradisional
Perspektif pendekatan
non-tradisional menyatakan bahwa seseorang dengan bidang ilmu tertentu
diharapkan mampu melihat dan merumuskan karakteristik yang unik untuk kebutuhan
sebuah profesi.